ShareThis

17 June 2011 2 comments

Pencabul



Lue…


Ngemeng cabul di mimbar

Sedangkan jari-jemari

Asik sekali di kantong

 

Lue...

Ngemeng cabul di panggung

Sementara kaki, lue lipat

Duduk santai di sofa

 

Lue...

Ngemeng cabul di setiap langkah kaki

Gak liat busuknya sampah

Hingga lalat menari di rumah gue

 

Lue...

Cabuli hak gue

Kepercayaan gue

 

Lue..lue...lue

Cuman bisa nari atas pencabulan ini

 

Gue...

Lapar...

Kere...

Nganggur...

 

Terserah...

Lue...lue...lue...

Mau ngemeng apa aja atas bendera partai lue

 

Lue...         Gue...         End

┒('o'┒)    (┌','┐)     ┐(‾_‾)┌

 

 

Jakarta, 17062011

**pemilu masih 3 tahun, ribut antar partai sudah dari sekarang..bikin penat!
16 June 2011 2 comments

Rindu Kesumat




aku meringkuk memeluk lutut dalam dinginnya dunia

meringis menahan tangis diantara gelak tawa manusia

rindu kesumat menerpa jiwa


kau matahari penghangat jiwa

mendekapku dengan erat dan berkata

“jangan takut”


kau layaknya roda-roda pendorong semangat

saat ku terjatuh dari terbata-batanya langkah ini

rindu kesumat akan kata-katamu

”aku akan menjagamu”


kepada Allah

titip rindu buat ayah


Jakarta, 15062011
15 June 2011 0 comments

Angan




Angan? Angan? Angan?

Apakah sayap seperti itu yang kita kepakkan

Sementara burung-burung menabur biji-bijian di setiap sudut bumi

Tak perduli biji-biji tersebut tumbuh dimana dan untuk siapa?

Angan? Angan? Angan?

Apakah kaki seperti itu yang kita langkahkan

Sementara jejak orang-orang di depan kita telah memberikan tanda

Tak perduli jejak itu besar, kecil, kerdil, miring…

Angan? Angan? Angan?

Apakah tangan seperti itu yang kita ulurkan

Sementara jari jemari indah dapat menaburkan benih di sekitar kita

Tak perduli benih itu akan tumbuh atau tidak…

Jakarta, 19042011
14 June 2011 2 comments

Merindukan Kalian



 





Ketika itu...
Ketika aku menangis, kalian membuat aku tertawa
Ketika aku sendiri, kalian selalu menemaniku
Ketika aku kesulitan, tangan kalian sedianya terulur membantu
Ketika dunia menertawakan ku, kalian merangkulku dengan erat

Sahabat...
Suatu saat nanti aku akan rindu gelak tawa kalian
Suatu hari nanti aku rindu rawut muka kalian
Rindu saat kita berjalan bersama
Rindu saat kita kencang-kencangan suara
Rindu saat kita beradu argument hanya untuk menang-menangan emosi
Saat aku lelah menghadapi dunia, sedetik bertemu kalian menyejukkan duniaku

Sahabat...
Ingatlah, suatu hari nanti kita rindu akan hari ini
Ceritakan kepada anak cucu mu
Bahwa kita pernah melalui hari ini bersama-sama
Ceritakan kepada mereka
Bahwa kita pernah berjuang bersama-sama

Sahabat...
Ingatlah bahwa kita pernah hidup bersama


Jakarta, 14062011 (thanks Ujo atas inspirasinya)
untuk sahabat-sahabat ku di Unindra PGRI
 
;